Thumbnail Peaceful serene beautiful young lady wear pajamas lying asleep

6 Manfaat Valerianae Radix, Bantu Atasi Stres hingga Insomnia

Valerianae radix (Valeriana officinalis L) atau disebut juga akar Valerian adalah tanaman herbal yang umumnya digunakan di obat tradisional untuk mengatasi gangguan tidur.  Selain bisa meningkatkan kualitas tidur, apa saja manfaat akar Valerianae radix yang bisa Anda dapatkan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bagaimana Akar Valerianae Radix Memengaruhi Tubuh?

Meski beberapa ilmuwan tidak begitu yakin bagaimana akar Valerian bekerja di dalam tubuh, namun terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat senyawa di dalamnya yang menunjukkan manfaat bagi tubuh, antara lain:

  • Valepotriat.
  • Monoterpen, seskuiterpen, dan senyawa karboksilat.
  • Lignan.
  • Flavonoid.
  • Gamma-aminobutyric acid (GABA) tingkat rendah.

Senyawa tertentu dalam tanaman yang disebut valerenic acid dan valereno dapat bekerja pada reseptor GABA dalam tubuh. GABA adalah pembawa pesan kimia yang membantu mengatur impuls saraf di sistem saraf pusat.

Ini adalah salah satu neurotransmitter utama yang bertanggung jawab untuk pengaturan tidur. Meningkatkan jumlah GABA di dalam tubuh dapat menimbulkan efek sedatif (menenangkan). Selain itu, valerenic acid dapat menghambat enzim yang menghancurkan GABA.

Senyawa dalam akar Valerian juga dapat berinteraksi dengan reseptor untuk serotonin dan adenosine, bahan kimia yang memainkan peran penting dalam pengaturan tidur dan suasana hati.

Selain itu, kandungan valepotriat yang memberikan aroma khas, mungkin memiliki efek antiansietas dan antidepresan dalam tubuh.

Manfaat Valerianae Radix bagi Kesehatan

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi akar Valerian dalam bentuk suplemen dapat membantu  mengobati kondisi tertentu. Berikut adalah berbagai manfaat akar Valerian yang potensial, di antaranya:

1. Mengatasi Gangguan Kecemasan dan Stres

Akar Valerian menurut sebuah penelitian dapat membantu meredakan perasaan cemas yang terjadi sebagai respons terhadap situasi stres.

Sebuah studi yang dilakukan pada 39 orang yang menjalani hemodialisis menemukan bahwa, pasien mengalami pengurangan gejala kecemasan yang signifikan setelah mengonsumsi 530 mg valerian root 1 jam sebelum tidur selama 1 bulan.

Bahkan, pengobatan ini juga secara signifikan meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi depresi.

Selain potensinya untuk mengurangi kecemasan, bukti terbatas menunjukkan bahwa akar Valerian dapat membantu mengatasi kondisi kronis yang ditandai dengan perilaku cemas, seperti obsessive compulsive disorder (OCD)

Sebuah studi yang dilakukan pada 31 orang dewasa dengan OCD yang mengonsumsi 765 mg ekstrak valerian setiap hari selama 8 minggu, menunjukkan penurunan perilaku obsesif dan kompulsif.

Sementara, studi lain yang dilakukan pada anak sekolah dasar yang hiperaktif dan kesulitan konsentrasi mengungkapkan, peningkatan fokus terjadi setelah anak mengonsumsi 640 mg ekstrak Valerianae radix dan 320 mg ekstrak lemon balm.

Meski temuan ini menjanjikan, penelitian pada manusia yang menyelidiki efeknya pada kecemasan, stres, dan kondisi kesehatan mental masih terbatas. Hal inilah yang membuat penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Salah satu manfaat Valerianae radix yang paling banyak dipelajari adalah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa akar Valerian dapat mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur.

Sebuah studi yang mengamati ekstrak akar Valerian pada 100 wanita pascamenopause yang mengalami insomnia dan mengonsumsi 530 mg Valerian extract dua kali sehari selama 4 minggu, ternyata mengalami peningkatan kualitas tidur.

Namun, tidak semua penelitian menemukan bahwa akar valerian memberikan manfaat bagi kualitas tidur.

Sebuah studi yang mengamati 227 orang yang sedang menjalani pengobatan kanker dan mengonsumsi 450 mg akar Valerian 1 jam sebelum tidur selama 8 minggu, ternyata tidak mengalami peningkatan kualitas tidur yang signifikan (diukur dengan indeks kualitas tidur). Penelitian ini justru menemukan bahwa metode ini menyebabkan peningkatan kelelahan.

Meskipun tanaman herbal ini dapat membantu meningkatkan aspek-aspek tertentu dari tidur pada beberapa orang, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.

Baca Juga: 21 Cara Mengatasi Insomnia yang Cepat dan Efektif

3. Mengurangi Gejala Menopause

Akar Valerian dapat membantu mengurangi sensasi panas atau gerah (hot flashes) pada orang menopause dan pascamenopause. Dalam sebuah studi, mengonsumsi 1.060 mg ekstrak Valerian root selama 2 bulan mengurangi hot flashes pada wanita pascamenopause.

4. Mengurangi Masalah Menstruasi

Wanita yang mengalami premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi yang menyakitkan dapat mengambil manfaat dari tanaman herbal ini. Sebuah studi menemukan bahwa Valerianae radix membantu mengatasi masalah fisik hingga emosional terkait dengan PMS.

5. Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah

Sebuah studi yang dilakukan pada seseorang yang memiliki restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah menunjukkan bahwa, konsumsi 800 mg ekstrak akar Valerian per hari dapat mengurangi gejala dan kantuk di siang hari.

6. Mengatasi Insomnia

Sebuah studi menunjukkan bahwa akar Valerian mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan meningkatkan kualitas tidur. Tidak seperti banyak obat tidur yang diresepkan, ekstrak Valerian root mungkin memiliki lebih sedikit efek samping, seperti kantuk di pagi hari.

Meski begitu, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa akar Valerian tidak selalu memberikan efek positif, khususnya untuk mengobati insomnia.

Anda juga bisa mengonsumsi obat herbal yang mengandung ekstrak akar Valerian untuk mengatasi insomnia. Lelap merupakan obat tradisional yang terbuat dari bahan alami untuk membantu meringankan gangguan tidur, yaitu Valerianae Radix, Myristicae semen, Eleuthroginseng Radix, dan Polygalae Radix.

Lelap dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas. Tidur lelap bangun segar!

Nah, itulah berbagai manfaat akar Valerianae radix yang penting untuk Anda tahu. Apabila masalah tidur mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, selain konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

[fusion_accordion type=”” boxed_mode=”” border_size=”1″ border_color=”” background_color=”” hover_color=”” divider_line=”” title_font_size=”” icon_size=”” icon_color=”” icon_boxed_mode=”” icon_box_color=”” icon_alignment=”” toggle_hover_accent_color=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=””][fusion_toggle title=”Referensi” open=”no” ]

  1. Anonim. Valerian. https://www.mountsinai.org/health-library/herb/valerian. (Diakses pada 14 Januari 2022).
  2. Kubala, Jillian. 2021. How Valerian Root Helps You Relax and Sleep Better. https://www.healthline.com/nutrition/valerian-root. (Diakses pada 14 Januari 2022).

[/fusion_toggle][/fusion_accordion]

Thumbnail Cara Mendapatkan Tidur yang Berkualitas

Tips untuk Mendapatkan Tidur Berkualitas dan Nyenyak

Tidur berkualitas akan berpengaruh pada kesehatan dan produktivitas diri sehari-hari. Bila Anda sering mengalami masalah tidur seperti insomnia, yuk cek cara mendapatkan tidur yang berkualitas pada pembahasan ini!

Tips untuk Mendapatkan Tidur Berkualitas dan Nyenyak

Tidur berkualitas berarti tidur dalam durasi yang cukup (7-8 jam sehari) dalam keadaan nyenyak, tenang, dan tanpa gangguan. Namun, banyak orang yang sulit beristirahat, susah tidur, dan mengalami gejala gangguan tidur lainnya.

Kalau Anda ingin memiliki tidur yang nyenyak dan kualitas kerja dan kehidupan meningkat, simak beberapa tips tidur nyenyak berkualitas berikut ini:

1. Mengurangi Paparan Cahaya Biru di Menjelang Tidur Malam

Tahukah Anda kenapa saat malam hari rasa kantuk kerap hilang kalau melihat layar ponsel atau laptop? Hal ini terjadi karena cahaya biru yang dominan menyebabkan gangguan hormon di dalam tubuh.

Ritme sirkadian dalam tubuh aktif dan menipu otak sehingga tubuh berpikir bahwa ini masih siang hari. Paparan cahaya biru juga mengurangi hormon melatonin yang bertugas untuk membantu tubuh jadi tenang dan rileks saat beristirahat.

Sebaiknya hindari membuka laptop, bermain ponsel, menonton TV, atau alat elektronik digital lainnya setidaknya 3 jam sebelum tidur. Biarkan tubuh beristirahat tanpa gangguan sepanjang malam.

2. Tingkatkan Paparan Cahaya di Siang Hari

Ritme sirkadian adalah jam pengatur waktu tubuh yang berjalan secara natural. Ini mengatur produktivitas otak, tubuh, dan hormon di siang hari.

Ritme sirkadian yang teratur di siang hari juga dapat memberi tahu Anda kapan waktunya untuk tidur. Sinar matahari alami atau cahaya terang di siang hari membantu menjaga ritme sirkadian Anda tetap sehat.

Berdasarkan penelitian, pengidap insomnia yang mendapat paparan cahaya terang siang hari berpengaruh pada peningkatan kualitas dan durasi tidur di malam hari. Anda juga jadi lebih cepat tertidur daripada biasanya.

3. Hindari Kafein

Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh di sore hari atau menjelang malam. Kafein dapat meningkatkan energi, fokus, dan kinerja olahraga yang membuat Anda sulit beristirahat pada waktunya.

Kandungan kafein dapat memengaruhi tubuh selama 6-8 jam. Jadi, sebaiknya jangan minum kafein agar bisa tidur nyenyak berkualitas.

4. Jangan Terlalu Lama Tidur Siang

Anda boleh melakukan power nap selama 15 menit, jangan terlalu lama. Bila terlalu lama, tubuh akan bingung dengan jam internal sehingga sulit tidur di malam hari.

Berdasarkan penelitian, tidur siang kurang dari 30 menit bermanfaat untuk meningkatkan fungsi dan kinerja otak di siang hari. Namun bila berlebihan makan dapat memengaruhi kualitas tidur jadi buruk.

5. Biasakan Tidur Tepat Waktu

Biasakan untuk tidur secara tepat waktu dan jangan melanggarnya. Misal Anda terbiasa untuk tidur mulai pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00 esok paginya. Lakukan hal ini setiap hari agar volume tidur tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan.

6. Jangan Makan Terlalu Banyak Sebelum Tidur

Mengonsumsi makanan terlalu banyak kandungan gula dan karbohidrat saat malam hari akan menyebabkan tidur terganggu. Pencernaan akan berjalan lambat sehingga perut jadi begah dan tidak nyaman.

Tips tidur nyenyak berkualitas yang selanjutnya adalah dengan memberi jeda sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar pencernaan berjalan lancar, sehingga Anda bisa beristirahat dengan baik.

Baca Juga: 21 Cara Mengatasi Insomnia yang Cepat dan Efektif

7. Mengatur Suhu Kamar yang Tepat

Tidur dengan suhu kamar lumayan panas akan membuat Anda tidak nyenyak dan mudah sekali berkeringat. Suhu yang cocok untuk tidur berada pada kisaran suhu 20°C.

Kalau Anda memiliki AC di dalam ruangan bisa mengaturnya dengan suhu ini atau sedikit lebih tinggi agar tidak terlalu dingin. Anda bisa sesuaikan suhu kamar sesuai dengan preferensi kenyamanan Anda.

8. Mandi dan Relaksasi Sebelum Tidur

Setelah lelah bekerja atau beraktivitas seharian, selain harus bersih tubuh juga membutuhkan relaksasi. Lakukan mandi dengan menggunakan air hangat sesegera mungkin.

Berdasarkan penelitian, mandi air hangat dan membuat tubuh jadi rileks 90 menit sebelum tidur bisa membuat Anda jadi lebih nyenyak saat tidur, istirahat pun jadi berkualitas.

9. Suasana Kamar yang Tenang

Atur sesuai dengan selera Anda suasana kamar yang tenang. Ini cara mendapatkan tidur yang berkualitas. Pilih jenis selimut, bantal, dan kasur yang nyaman.

Bila memungkinkan juga gunakan aroma terapi atau pengharum ruangan yang mempromosikan tidur nyenyak, seperti aroma lavender, bunga-bungaan, atau cemara.

Baca Juga: 12 Bahaya Begadang bagi Kesehatan, Jangan Sepelekan!

10. Hindari Minuman Beralkohol

Bagi beberapa orang, alkohol digunakan untuk menghangatkan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dari minuman ini justru membuat Anda jadi susah tidur.

Alkohol bisa menyebabkan kemungkinan terjadi sleep apnea, tidur ngorok, dan gangguan pada jam tidur. Konsumsi alkohol terlalu banyak juga memicu penurunan produksi melatonin (hormon yang membantu tidur nyenyak), sehingga Anda akan lebih sering terjaga.

11. Menggunakan Bahan Herbal

Tips agar tidur nyenyak dengan menggunakan bahan herbal untuk mempromosikan tidur, contohnya tumbuhan Valerianae Radix, Myristicae semen, Eleuthroginseng Radix, dan Polygalae Radix—yang diklaim dapat mengatasi insomnia (sulit tidur).

Lelap adalah obat insomnia dari bahan herbal tersebut. Lelap merupakan obat tradisional yang sudah mendapatkan izin Badan POM dan berlogo “Obat Herbal Terstandar”.

Logo “Obat Herbal Terstandar” dapat dilihat di kemasan kiri atas berupa lingkaran berisi jari-jari daun 3 pasang. Ketika suatu obat sudah mendapatkan logo tersebut, artinya keamanan dan khasiatnya sudah dibuktikan melalui uji praklinik pada hewan percobaan, dan bahan bakunya telah terstandarisasi.

Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kaplet per hari, konsumsi 30 menit sampai 1 jam sebelum jam tidur. Tidur lelap bangun segar dengan Lelap!

Obat ini dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak usia 12 tahun keatas. Lelap tidak dapat dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.

Itulah tips dan cara tidur yang berkualitas. Manfaat tidur nyenyak untuk menjaga kesehatan organ, mencegah penyakit, dan mengoptimalkan produktivitas di esok harinya.

 

Referensi:

  1. Mayo Clinic. 2022. Sleep tips: 6 steps to better sleep. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/sleep/art-20048379. (Diakses pada 19 Januari 2022).
  2. Mawer, Rudy, MSc, CISSN. 2020. 17 Proven Tips to Sleep Better at Night. https://www.healthline.com/nutrition/17-tips-to-sleep-better. (Diakses pada 19 Januari 2022).

 

 

 

 

Beli Sekarang